iklan responsive
Pertanyaan:
Setelah kita mandi wajib, apakah masih perlu berwudhu?
Jawaban:
Seseorang yang ingin mengerjakan shalat setelah melaksanakan mandi junub secara syar’i, sebagaimana yang dituntunkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tidak wajib berwudhu lagi. Alasannya, apabila seseorang bersuci dari hadats besar, maka otomatis dia juga bersuci dari hadats kecil yang mengenainya.
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يَغْتَسِلُ وَيُصَلِّي الرَّكْعَتَيْنِ وَصَلاَةَ الْغَدَاةِ وَلاَ أَرَاهُ يُحْدِثُ وُضُوْءًا بَعْدَ الْغُسْلِ
Dari Aisyah, dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mandi, lalu shalat dua rakaat, dan saya tidak melihat beliau berwudhu lagi setelah mandi.” (Hr. Abu Daud: 259, Ahmad 6/119 dengan sanad shahih)
Hal ini berlaku bagi yang sudah berwudhu saat mandi janabat, maupun belum berwudhu saat mandinya. (Lihat: Shahih Fiqhus Sunnah, Syekh Abu Malik: 1/181)
Wallahu a’alam.
Dijawab oleh Ustadz Abu Ibrohim Muhammad Ali pada Majalah Al-Furqon, edisi 12, tahun ke-7, 1430 H/2009 M.
(Dengan beberapa pengubahan tata bahasa dan aksara oleh redaksi www.konsultasisyariah.com)
Read more https://konsultasisyariah.com/1954-setelah-mandi-wajib-apakah-masih-perlu-berwudhu.html
Cara Mandi Wajib Lengkap Dengan Do'a Dan Niatnya
Hukum Mandi
Bagi orang yang akan melakukan shalat, tidak sah sholatnya jika masih mempunyai hadast besar.
Hadast besar adalah hadast yang disebabkan oleh Bersetubuh, Keluarmani, haid, nifas, dan melahirkan. Hadast besar dapat dihilangkan dengan mandi junub / janabat / mandi wajib / mandi hadast besar. Hukum mandi besar adalah wajib.
Sebab - sebab yang mewajibkan mandi Junub adalah:
Bersetubuh
Keluar air mani (baik karena bersetubuh maupun karena mimpi atau sebab lainnya)
Mati yang bukan Syahid (Orang mati syahid tidak wajib dimandikan)
Selesai haid (menstruasi)
Selesai Nifas
Wiladah (melahirkan).
Ciri - ciri Air Mani adalah:
keluarnya dari Kubul dengan memancar (tersendat-sendat).
Saat keluar terasa Nikmat.
Baunya:
Jika masih basah seperti bau adonan roti atau bau mayang korma.
Jika sudah kering seperti bau putih telur.
Fardhu Mandi Besar / Junub ada 3 yaitu:
1. Niat.
Niat ini dibaca dalam hati pada saat mulai membasuh bagian manapun dari tubuh.
Lafadz Niat Mandi Besar adalah:
NAWAITUL GHUSLA LIRAF'IL HADATSIL AKBARI FARDHAN LILLAAHI TA'AALAA.
Artinya:
"Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah Taala."
2. Membasuh seluruh tubuh dengan air sampai rata (serta rambut dan kulitnya harus terkena air).
3. Menghilangkan Najist jika ada yang menempel pada tubuh.
Sunat Mandi ada 5, yaitu:
Pembakar lemak yang kuat dijumpai! Turun 8kg dalam 3 hari, kalau sebelum tidur..
Pembakar lemak yang kuat dijumpai! Turun 8kg dalam 3 hari, kalau sebelum tidur..
TERKEJUT!! Dengan cepat payudara anda akan jadi lebih besar kerana produk ini...
TERKEJUT!! Dengan cepat payudara anda akan jadi lebih besar kerana produk ini...
Rupa-rupanya membakar lemak adalah mudah. Minum minuman ini setiap pagi...
Rupa-rupanya membakar lemak adalah mudah. Minum minuman ini setiap pagi...
Akan bertan-tan parasit yang keluar dari badan anda jika pada waktu pagi...
Akan bertan-tan parasit yang keluar dari badan anda jika pada waktu pagi...
Membaca Basmalah ("Bismillahir rahmaanir rahiim pada saat akan mulai mandi.
Berwudhu (sebelum mandi) seperti wudhu hendak sholat.
Membasuh (menggosok) badan dengan tangan sampai 3 kali.
Mendahulukan yang kanan dari pada yang kiri.
Muwalat, yaitu sambung menyambung dalam membasuh anggota badan.
MANDI SUNAT
Selain mandi wajib, ada beberapa mandi yang disunatkan, yaitu:
Mandi ketika hendak Sholat Jumat.
Mandi ketika hendak Sholat Idul Fitri.
Mandi ketika hendak Sholat Idul Adha.
Mandi setelah sembuh dari penyakit gila.
Mandi ketika hendak melaksanakan ihram haji atau umrah.
Mandi setelah memandikan mayat.
Mandi seorang kafir setelah masuk islam.
Larangan bagi orang yang mempunyai Hadast Besar:
A. Larangan bagi orang yang sedang Junub:
Mendirikan Sholat, baik shalat wajib / sunat.
Mengerjakan Thawaf (Thawaf rukun haji / sunat).
Menyentuh / membawa Al-quran.
Berhenti lama (berdiam di masjid) / Itikaf.
B. Larangan bagi orang yang sedang Haid / Nifas:
Semua larangan point2 diatas.
Di cerai (ditalak)
Berpuasa (wajib / sunat)
Bersetubuh
Bersenang - senang antara pusar perut dan lutut.
Menyeberangi mesjid jika khawatir mengotorinya dengan darah.
Sumber : Machfud Blog
ikalan saiz 250
JOM DERMA IKHLAS KE :
loading...
0 Response to "SETELAH MANDI JUNUB, APAKAH MASIH PERLU BERWUDHUK.. INI PENJELASANNYA.."
Post a Comment