Apabila telinga kita berdengung adakah kita perlu berselawat? | Islam Itu Indah
loading...

Apabila telinga kita berdengung adakah kita perlu berselawat?



iklan responsive


Hadis yang menyebutkan masalah ini adalah:

إِذَا طَنَّتْ أُذُنُ أَحَدِكُمْ فَلْيَذْكُرْنِي، وَلْيُصَلِّ عَلَيَّ، وَلْيَقُلْ: ذَكَرَ اللهُ بِخَيْرٍ مَنْ ذَكَرَنِي

“Jika berdengung telinga seseorang dari kalian, maka ingatlah aku, dan berselawatlah atasku. Dan katakanlah: DZAKARALLAAHU BI KHAYRIN MAN DZAKARANI (Semoga Allah menyebut dengan kebaikan orang yang menyebutku namaku).”

Hadits ini diriwayatkan oleh Ath-Thabrani (1/48/2), Al-Bazzar no. 3125, Ibnu Hibban dalam Adh-Dhu’afa (2/250) dan selainnya. Semuanya dari jalur Muhammad bin Ubaidillah bin Abi Rafi’dari saudaranya yang bernama Abdullah bin Ubaidillah bin Abi Rafi’ dari ayahnya dari kakeknya (Abu Rafi’) radhiallahu anhu.

Ini adalah hadis yang dha’if jiddan (sangat lemah), bahkan dinyatakan maudhu’ (palsu) oleh Ibnu Al-Jauzi dalam Al-Maudhu’at dan Ibnu Al-Qayyim rahimahullah dalam Al-Manar Al-Munif (hal. 25), dan Asy-Syaikh Al-Albani sependapat dengan keduanya.

Alasannya adalah adanya perawi yang bernama Muhammad bin Ubaidillah di atas. Dia adalah salah seorang penganut Syiah di Kufah. Al-Bukhari berkomentar tentangnya, “Mungkarul hadits (mungkar haditsnya).” Yahya bin Main berkata, “Laysa bisyay`in (tidak ada apa-apanya).” Dan Ad-Daraquthni berkata, “Matruk lahuu mu’dhalaat (ditinggalkan haditsnya dan mempunyai banyak hadits-hadits yang mu’dhal).”.

ikalan saiz 250





JOM DERMA IKHLAS KE :


loading...

0 Response to "Apabila telinga kita berdengung adakah kita perlu berselawat?"

Post a Comment

loading...
'));